Dalam perkembangannya, batik dibagi menjadi dua jenis. Batik tradisional dan batik modern. Tentunya, dua jenis batik itu memiliki karakteristik yang beda-beda. Maka dari itu, anda harus paham apa saja perbedaan dari dua jenis batik ini.
Kali ini, kami akan membahas dua perbedaan jenis batik ini. Tentunya, kami akan menjelaskannya dengan detail dan informatif. Penasaran, bagaimana perbedaan dari dua jenis batik ini? Simak penjelasan berikut ini…
Karakteristik Batik Tradisional
Dari namanya saja, mungkin anda sudah menebak-nebak apa saja karakteristik dari jenis batik ini. Agar lebih jelas pembahasannya, kami akan menulisnya dalam sub topik agar anda lebih mudah memahaminya.
Jenis Batik Tradisional
Dalam proses pembuatannya, batik tradisional memiliki alat dan bahan yang sederhana. Yaitu berupa batik tulis ataupun batik cap. Dua jenis batik ini bisa dikategorikan sebagai batik tradisional. Karena masih memakai alat dan bahan yang tradisional.
Jenis batik tradisional dikerjakan lebih lama. Karena belum menggunakan mesin dalam proses pembuatannya. Maka nggak heran jika jenis batik ini dipesan dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Karena memang tenaga manusia yang ada terbatas.
Meski dicap sebagai tradisional, di zaman modern ini batik tradisional masih sangat marak. Bahkan setiap daerah masih memiliki batik tradisional dengan corak khasnya. Maka dari itu, Indonesia memang harusnya bangga dengan batik tradisional ini.
Memiliki Makna Simbolis
Ciri khas dari batik tradisional adalah makna simbolis. Maka jangan heran jika setiap bentuk, corak, dan warna sebuah batik memiliki satu makna tertentu. Batik tradisional pasti memiliki hal itu. Karena bisa dikatakan, makna adalah ciri yang paling khas dari batik tradisional.
Meski bentuknya abstrak, seringkali batik tradisional memiliki makna yang sangat indah. Hal itu merupakan hal olah pikir dari nenek moyang suatu daerah. Jadi, bukan buah pikiran yang timbul begitu saja, akan tetapi melalui proses yang panjang.
Maknanya pun sangat beragam. Mulai dari makna persatuan, kedamaian, cinta, kasih sayang, dan lain-lain. Intinya, batik tradisional hampir selalu serat akan makna. Benar-benar satu simbol yang patut dibanggakan. Membuktikan jika bangsa Indonesia adalah bangsa yang luhur.
Warna yang Gelap
Entah mengapa, salah satu ciri unik dari batik tradisional adalah warna yang gelap. Pada dasarnya hal itu dikembalikan pada makna. Dimana warna yang gelap menggambarkan kebijaksanaan pemakainya.
Jadi tidak heran jika batik tradisional berwarna hitam, coklat, hingga warna-warna gelap lainnya. Karena memang itu adalah salah satu karakteristik yang khas dari batik tradisional. Tetap, mau bagaimanapun batik tradisional akan tetap serat akan makna.
Warna gelap ini tidak bermaksud kegelapan. Hal-hal yang berbau keburukan. Karena orang Indonesia sudah terbukti cinta perdamaian. Buktinya, meski ada banyak ragam suku dan kebudayaan tetaplah tercipta kedamaian yang indah seperti ini.
Mencirikan Khas Daerah Tertentu
Satu batik daerah dengan daerah lain pasti memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Karena memang, setiap daerah memiliki ciri khas yang unik. Jadi, jangan heran jika daerah Bali memiliki batik berbeda dengan daerah Madura.
Entah kenapa terjadi seperti itu, padahal namanya hanya satu, yaitu “Batik”. Hal ini membuktikan jika Indonesia adalah bangsa yang benar-benar kaya kebudayaan. Dalam satu keunikan saja, terkadang ragam jenis yang sangat membanggakan.
Apakah ketika setiap daerah berbeda-beda, batik akan terpecah? Tentu saja tidak. Justru sebaliknya. Batik semakin membumi dan dicintai oleh bangsa Indonesia. Saking cintanya, orang-orang malah menemukan jenis batik modern yang merupakan bentuk perkembangan batik dalam menyesuaikan perkembangan zaman.
Karakteristik Batik Modern
Kita lanjut pada pembahasan yang selanjutnya, yaitu batik modern. Jenis batik ini pada dasarnya bukanlah lawan dari batik tradisional. Batik modern adalah perkembangan batik tradisional yang sudah dimodifikasi dan diperindah.
Lantas, apa saja karakteristik dari jenis batik ini? Mari kita bahas satu satu persatu ciri khas dari batik yang satu ini…
Dicetak dengan Alat Canggih
Rata-rata batik modern memiliki bentuk yang modern. Selain itu bisa dicetak dengan alat yang canggih. Sehingga bisa diproduksi dengan cepat. Nggak heran jika banyak orang pesan batik modern dengan pemesanan yang sangat banyak.
Hal itu bisa terjadi dikarenakan batik jenis ini memang bisa dibuat dengan cara modern. Batik yang sudah berteknologi. Meski demikian, batik modern tidak akan kehilangan ciri khasnya sebagai bentuk kebudayaan bangsa Indonesia.
Justru, hal itu membuktikan jika kebudayaan Indonesia berkembang menyesuaikan perkembangan zaman. Jadi, tidak stag pada satu keadaan. Akan tetapi dikembangkan sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan modern.
Miskin Makna
Dikatakan jika batik modern adalah batik yang tidak memperdulikan dengan makna dari corak yang ada. Batik modern lebih fokus pada bentuk yang simpel dan sederhana. Sehingga kesan elegan tetap ada yang tetap terpancar.
Meski miskin makna, batik modern jauh lebih modis ketika dipakai dalam busana modern. Karena batik modern sudah dicocokkan dengan minat dari generasi masa kini. Jadi, batik modern tetap mencerminkan kebudayaan, akan tetapi tidak memiliki spesifikasi makna.
Dalam dunia fashion, tentu hal ini tidak masalah. Karena memang tujuannya adalah untuk dipandang. Bukan untuk dijelaskan makna filosofinya. Karena dalam dunia modis, batik harus tetap fashionable meski memiliki corak yang kerap kali kontras.
Warna yang Dinamis
Warna adalah unsur penting batik modern. Jika batik tradisional lebih condong memakai warna-warna gelap, jenis batik modern lebih dinamis.Warnanya tidak terikat pada aturan apapun. Sehingga pengusaha batik modern tidak mempermasalahkan warnanya.
Asalkan cocok, sebuah warna sah-sah saja diterapkan dalam batik modern. Di zaman ini, barik modern lebih menggunakan warna yang soft, sehingga nyaman ketika dipandang. Tingkat naturalnya semakin tinggi ketika ada corak yang menghiasinya.
Intinya, dalam penggunaan warna, batik modern lebih fleksibel. Tidak terikat oleh aturan daerah ataupun kecenderungan warna khas satu batik tertentu. Bahkan, warna satu batik dengan batik lain bisa dikolaborasikan.
Dinamis dan Coraknya Bebas
Dikatakan dinamis, karena batik modern tidak terikat oleh ciri batik khas manapun. Sehingga bentuknya bisa dibuat dengan bebas tanpa harus disesuaikan pada kebudayaan daerah manapun.
Coraknya juga tidak dituntut pada satu bentuk saja. Lebih variatif, menyesuaikan perkembangan zaman, dan tentunya berfokus pada keindahan dan estetika dari sebuah batik. Ya memang seperti itulah aplikasi real dari batik modern.
Hal ini yang menyebabkan banyak orang lebih suka pada batik modern. Karena bentuknya lebih disesuaikan dengan perkembangan zaman. Sehingga tidak terlihat monoton, kuno, dan tidak milenial.
Dari perbedaan batik tradisional dan batik modern diatas, mungkin anda sudah bisa membayangkan. Memang dari segi fisik, dua jenis batik ini berbeda. Namun dalam hal fundamental, dua jenis batik ini tetaplah sama-sama miliki Indonesia.